KETIKA usia menginjak 20-an akhir, permukaan kulit mulai kehilangan kolagen sekitar satu persen setiap tahun. Kolagen sendiri punya peranan besar untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
Seperti dijelaskan dokter kulit, Dr. Hannah Kopelman, kolagen merupakan protein yang membentuk komponen utama kulit, rambut, kuku, dan jaringan ikat, serta memberikan struktur, elastisitas, dan kekuatan pada kulit.
Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh melambat. Paparan sinar UV, polusi, merokok, dan pola makan yang buruk bisa membuat kerusakan kolagen, yang menyebabkan kulit menjadi kurang kencang dan elastis, disertai kerutan , garis-garis halus , dan kendur.
“Setelah kolagen rusak atau hilang, kolagen akan sulit diganti, jadi menjaganya membantu menjaga kulit tetap muda dan sehat,” ujar Dr. Hannah
Maka dari itu, penting untuk mengetahui trik cara mengunci kolagen agar kulit tetap kenyal, cantik, sehat, dan terlihat awet muda. Seperti apa caranya? Berikut paparan caranya, seperti dilansir dari Byrdie, Selasa (27/8/2024)
1. Pakai pelembap dengan kolagen: Menurut Dr. Lal, penggunaan pelembap yang mengandung kolagen bisa membantu melembapkan kulit dan memperbaiki kerusakan pada lapisannya. Kolagen adalah molekul yang sangat besar, dan tidak menembus lapisan kulit yang dalam.
Ada beberapa teori yang menyatakan bahwa mengoleskannya ke kulit dapat membantu tubuh membentuk kolagen, karena kolagen mendukung kulit dan membantu menjaganya tetap terangkat, penting untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara pembentukan kolagen dan mencegah kerusakan kolagen.
2. Perawatan microneedling: Perawatan populer yang merangsang produksi kolagen dengan menciptakan luka mikro pada kulit. Luka-luka ini memicu proses penyembuhan alami tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan produksi kolagen dan elastin sebagai hasilnya.
Menurut Dr. Kopelman, microneedling juga memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kerutan, dan meminimalkan bekas luka. Para ahli menyarankan beberapa sesi perawatan dan pemeliharaan untuk mendapatkan manfaat optimal dari microneedling.
3. Lakukan perawatan laser: Perawatan laser di klinik dapat secara signifikan memperbaiki kualitas dan meningkatkan kadar kolagen pada kulit. Dr. Kopelman merekomendasikan penggunaan laser, karena treatment ini bisa merangsang produksi kolagen serta memperbaiki tekstur dan warna kulit, dr. Lal menyebutkan bahwa laser fraksional dan non-ablatif aman untuk semua jenis kulit, tetapi disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli terlebih dulu untuk menentukan perawatan yang paling sesuai dengan jenis dan warna kulit.
4. Pakai vitamin c: Menambahkan vitamin C antioksidan ke dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari, bisa memberikan dampak positif dalam mempertahankan kolagen. Vitamin C merupakan kofaktor dalam produksi kolagen, dan mengoleskannya secara topikal akan membantu proses pembentukan kolagen.
Selain itu, vitamin C juga berfungsi melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat merusak kadar kolagen (dan elastin), serta membantu mengurangi garis halus, kerutan, dan bintik hitam.
5. Wajib sunscreen setiap hari: Salah satu cara paling sederhana untuk melindungi kolagen di kulit, yakni dengan menggunakan sunscreen setiap hari. Tabir surya sangat penting untuk menjaga kolagen, karena radiasi UV merupakan salah satu penyebab utama degradasi kolagen. Dokter kulit menyarankan penggunaan SPF spektrum luas 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
“Carilah bahan-bahan seperti zinc oxide dan titanium dioxide untuk perlindungan fisik serta antioksidan seperti vitamin E dan niacinamide untuk manfaat tambahan bagi kulit dan kolagen,” pungkas Dr. Kopelman.